𝙈𝙤𝙩𝙤𝙂𝙋

 

MotoGP

Grand Prix Sepeda Motor (disingkat sebagai GP Motor) adalah seri kejuaraan balap motor yang diselenggarakan di sirkuit jalanan yang disetujui dan diatur oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Sejumlah ajang balap sepeda motor independen telah digelar sejak awal abad ke-20 dan banyak ajang besar nasional mendapatkan nama Grand Prix. Pendirian Fédération Internationale de Motocyclisme sebagai induk organisasi balap motor sedunia tahun 1949 memberikan kesempatan untuk mengkoordinasikan aturan dan regulasi sehingga ajang tersebut terpilih sebagai Kejuaraan Dunia resmi. Ini adalah kejuaraan dunia balap motor tertua sepanjang sejarah.



Saat ini Grand Prix Sepeda Motor terbagi menjadi empat kelas: MotoGP, Moto2Moto3, dan MotoE. Tiga yang pertama ini menggunakan mesin empat tak, sedangkan MotoE (baru mulai 2019) menggunakan sepeda motor listrik.

Sejarah

1949 sampai 1970
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap event untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil.


1970 sampai 2000
Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada periode ini beberapa motor seperti Kawasaki H1-R, MV Agusta 500 three, memilih menggunakan mesin dua langkah tiga silinder. MV Agusta sukses memborong jyara dunia pembalap dengan lama waktu 1966 - 1973.

Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak dikelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan bahkan pada tahun 1983 Honda mampu meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar.

2002 hingga sekarang
Adalah tahun transisi, periode terakhir mesin dua langkah diperlombakan dalam kompetisi kelas premier. Sepanjang tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Seluruh tim pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki masing-masing memilih untuk berkompetisi menggunakan mesin empat langkah terbarunya. Praktis, hanya tim satelit saja yang masih berkompetisi menggunakan mesin 500 cc dua langkah.

Seluruh seri di musim ini di dominasi oleh motor-motor empat tak.
  • Valentino Rossi, 11 race (Honda RC 211V)


  • Tohru Ukawa, 1 race (Honda RC 211V)


  • Max Biaggi, 2 race (Yamaha YZR M1)


  • Alex Barros, 2 race (Honda RC 211V)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar